MENINGKATAKAN POWER MESIN
- Meningkatkan / menaikkan perbandingan kompresi.
- Memperbaiki porting IN maupun EX supaya pemasukan bahan bakar menjadi lancar dan baik.
- Merubah durasi, Lift noken as.
- Mengubah pengapian (apabila dalam perlombaan diperbolehkan).
- Mengubah rasio dengan Close Rasio.
- Setting karburator.
Meningkatkan perbandingan kompresi (Compretion Ratio = CR) adalah cara awal yang ditempuh oleh para mekanik untuk meningkatkan power mesin. Namun demikian untuk meningkatkan perbandingan kompresi perlu diperhatikan beberapa faktor, antara lain :
- Bahan bakar yang digunakan.
- Kwalitas piston yang digunakan.
- Mengganti piston dengan model racing.
- Mendekatkan deck clearance.
- Membubut Head.
- Mengelas Head.
- Membubut Blok dan Piston.
- Merimer dome pada head.
- Memperdalam coakan klep pada piston.
- Membubut piston.
- Power mesin meningkat.
- Final gear menjadi berat.
- Power mesin terasa dari putaran bawah sampai atas.
- Mesin menjadi cepat panas.
- Engine break menjadi besar dan kasar.
- Apabila perhitungan kompresi tidak tepat, sering terjadi detonasi.
CONTOH PADA MESIN JUPITER Z O/S 100
Bore atau D : 52 mm = 5,2 Cm
Stroke 54 mm = 5,4 Cm
= 0,785 x 5,22 X 5,42
= 114,62 cc
≈ 115 cc
CONTOH PADA JUPITER Z O/S 100
Volume ruang bakar diukur dengan buret lewat busi adalah 14,55 c
Jadi Volume ruang bakar 14,55 cc – 0,7 cc = 13,85
( 0,7 cc adalah Volume Ruang Busi )
Cara menentukan berapa cc isi ruang bakar yang harus kita pakai pada perbandingan kompresi yang sudah kita tentukan.
Misalnya kita menginginkan perbandingan kompresi 1 : 14 berapa volume ruang bakarnya ?
Berarti apabila kita menginginkan perbandingan kompresi 1 : 14, isi ruang bakar harus 8,84cc.
0 komentar:
Posting Komentar